Pedagang adalah orang yang menjual produk dengan menggunakan berbagai metode terbaiknya dalam memikat hati calon pembeli agar produknya terjual sebanyak-banyaknya. Semakin banyak produk yang terjual, maka semakin besar profit yang diperolehnya. Menjiwai profesi dagang dengan sepenuh hati, penuh totalitas dan kerja keras dengan satu tujuan, yakni barang dagangannya laris manis dengan keuntungan yang besar.
Bila kita analogikan dengan profesi "guru", maka gurupun menerapkan berbagai metode pembelajaran terbaiknya untuk mengembangkan potensi setiap murid agar menjadi lebih baik. Semakin banyak dan mendalam potensi murid yang dapat berkembang, maka semakin sukses peran seorang guru. Fokus pengembangan potensi adalah dalam hal pengembangan sikap, pengetahun dan keterampilan. Sementara, guru sendiri memiliki tugas utama sebagaimana tertulis dalam UU nomor 14 tahun 2005, Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Bila kita analogikan dengan profesi "guru", maka gurupun menerapkan berbagai metode pembelajaran terbaiknya untuk mengembangkan potensi setiap murid agar menjadi lebih baik. Semakin banyak dan mendalam potensi murid yang dapat berkembang, maka semakin sukses peran seorang guru. Fokus pengembangan potensi adalah dalam hal pengembangan sikap, pengetahun dan keterampilan. Sementara, guru sendiri memiliki tugas utama sebagaimana tertulis dalam UU nomor 14 tahun 2005, Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Terkait profesi pedagang, biasanya masyarakat dengan mudah dapat mendeskripsikan indikator-indikator yang mendukung suksesnya sebuah usaha dagang. Namun mungkin masyarakat lebih sulit untuk mendeskripsikan indikator-indikator pendorong kesuksesan sebuah pembelajaran. Hal terpenting dari kedua profesi di atas adalah seberapa besar hasilnya? Maka Penulis mencoba untuk menganalogikan indikator-indikator pendorong suksesnya usaha dagang bagi pedagang dengan suksesnya kegiatan pembelajaran bagi guru. Berikut adalah indikator sederhananya :
- ProdukSeorang pedagang harus memiliki produk yang ditawarkannya. Produk tersebut haruslah bermutu dan berada dalam penguasaannya, sehingga pedagang tersebut sangat memahami kondisi dari produk yang di milikinya. Tidaklah mungkin seseorang dikatakan pedagang, bila tidak ada produk yang akan dijualnya. Semakin bermutu produknya, maka semakin banyak pembelinya.Bila kita analogikan dengan profesi guru, maka seorang guru harus memiliki spesifikasi keilmuan yang akan diajarkan kepada muridnya. Ilmu tersebut harus benar-benar dikuasai oleh guru. Tidaklah mungkin seorang guru dapat mengajarkan muridnya tentang suatu materi, bila gurunya sendiri tidak memahami materi tersebut. Bila guru semakin memahami spesifikasi keilmuannya, maka semakin besar peluang murid untuk bisa memahami ilmu tersebut. Hal ini kita sebut sebagai kompetensi profesional guru.
- Seni Komunikasi
Seorang pedagang yang hebat adalah pedagang yang mampu "menghipnotis" calon pembelinya, artinya bisa mempengaruhi calon pembeli untuk tertarik dengan produk yang ditawarkannya. Perubahan sikap calon pembeli yang asalnya tidak tertarik dan tidak berminat membeli, berubah setelah terjadi komunikasi dengan pedagang, sehingga ia tertarik dan membeli produk yang ditawarkan. Dalam hal ini, pedagang memiliki seni komunikasi berdagang dengan narasi yang baik, menarik, logis dan memikat hati ( psikologis ). Secara teknis, agar produk yang ditawarkan pedagang "laku" dijual, maka pedagang tersebut harus menjual barang yang benar-benar dibutuhkan oleh calon pembeli. Oleh karena itu, sebelum berdagang harus ditentukan dulu : gambaran sasaran calon pembeli dan lokasinya, serta analisis kebutuhan calon pembeli untuk menentukan produk yang akan dijual.
Kehebatan komunikasi pedagang di atas, bila kita analogikan pada profesi guru, maka guru yang hebat adalah guru yang mampu menyampaikan materi dengan sederhana, mudah difahami dan merangsang murid untuk menerapkan materi tersebut dalam kehidupannya secara riil. Selain itu melalui asesmen diagnostik, guru harus mampu memetakan potensi setiap muridnya untuk dikembangkan sesuai dengan potensinya masing-masing melalui arahan dan bimbingan dari guru. Hal ini kita sebut sebagai kompetensi pedagogik guru. - Berintegritas
Pedagang biasanya memiliki beberapa pelanggan yang sudah biasa membeli produknya. Pelanggan artinya pembeli yang sudah terbiasa membeli produk di pedagang yang sama. Semakin banyak pelanggan, artinya pedagang tersebut semakin dipercaya oleh pembelinya. Karena kita tidak mungkin berlangganan dengan pedagang yang culas / menipu / menjual produk yang jelek, tapi kita pasti berlangganan dengan pedagang yang jujur / ramah / produknya bagus. Dalam hal ini pedagang memiliki integritas, secara sederhannya adalah apa yang ditawarkan ( dikatakannya ) sama dengan kondisi nyata dari produknya, dengan bahasa lain "satu kata, satu perbuatan".
Guru menurut istilah sunda adalah orang yang " digugu jeung ditiru", artinya orang yang dipercaya dan diteladani. Agar guru bisa dipercaya dan diteladani, maka sosok guru harus mencerminkan pribadi yang jujur, ramah, disiplin, tanggungjawab, pekerja keras dan meyakinkan, dengan kata lain "berintegritas". Murid menantikan kehadiran guru di kelas adalah wujud suksesnya seorang guru. Hal ini kita sebut sebagai kompetensi kepribadian guru. - Analisis Lingkungan
Pedagang yang hebat adalah pedagang yang mampu menganalisis kebutuhan pasar, artinya dia akan menjual produk yang dibutuhkan oleh pasar. Pedagang bak seolah pahlawan yang bisa menyediakan kebutuhan masyarakat sekitar. Sebagai seorang muslim yang meyakini bahwa sebagian harta kita terdapat hak orang lain, maka shadaqoh atau zakat merupakan kunci dari keberkahan hasil usaha ( dagang ). Sering kita temukan, pedagang yang tidak bertele-tele dalam memberikan harga jualnya, biasanya barang dagangannya cepat laris dan mendapat banyak pelanggan. Bila kita baca Sabda Nabi Muhammad Shalallahu'alahi wassalam dalam HR Bukhori nomor 2076 yang berbunyi : "Semoga Allah merahmati seorang laki-laki yang bersikap mudah (toleran) ketika menjual, ketika membeli, dan ketika menagih (utang)".
Bila kita analogikan dengan profesi guru, maka guru harus mampu menganalisis kebutuhan belajar murid serta mampu menjadi "obat" yang bisa membantu penyembuhan penyakit, artinya seorang guru harus mampu diandalkan dalam hal tertentu sehingga memberikan manfaat lebih bagi lingkungan, baik bagi murid, guru lainnya, orangtua murid atau masyarakat lainnya. Seorang guru yang baik adalah guru yang siap membimbing murid-muridnya untuk mengembangkan potensi setiap muridnya. Selain terhadap murid, guru juga bersedia membantu rekan kerja, orangtua atau pihak terkait lainnya dalam pengembangan pembelajaran. Hal ini kita sebut sebagai kompetensi sosial guru.
Dari uraian di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa guru adalah orang yang menguasai keilmuan khusus, memahami komunikasi yang efektif, berintegritas dan peduli terhadap lingkungan.
Ini hanyalah sebuah analisis sederhana, mudah-mudahan bisa bermanfaat dan dikoreksi bila terdapat hal yang keliru.
Ini hanyalah sebuah analisis sederhana, mudah-mudahan bisa bermanfaat dan dikoreksi bila terdapat hal yang keliru.
0 comments:
Posting Komentar